Jumat, 20 Juli 2012

CINTAKU MEMANGGIL

Aku sudah siap, gaun pengantin putih berenda indah lengkap dengan kerudung berwarna senada dihiasi manik-manik berkilau bertaburan disana sini.  Harum melati yang terangkai indah menjadi hiasan diatas kerudungku, menambah penampilanku semakin mempesona.  

Aku melangkah menuju tangga yang akan membawaku bertemu dengan kekasih jiwaku.  Sangat hati-hati  aku melangkah menapaki anak tangga satu demi satu , semakin langkahku ke atas semakin pula hatiku berdebar-debar tak karuan, bagaimana tidak ?  aku semakin mendekati pintu gapura yang disekililingnya penuh dihiasi bunga dengan cahaya yang berpendar-pendar , aku semakin gugup.

Cintaku menunggu disana, bersamanya aku tak akan merasakan sakit dan pedih lagi .  Bersamanya akan kulewati hari-hari ku melewati batas ruang dan waktu . Rasanya sudah tak sabar lagi , semakin kupercepat langkahku untuk segera menemuinya.  Sampailah aku didepan pintu gapura penuh cahaya itu, selangkah lagi aku akan bertemu sang pujaan  jiwaku, ya selangkah lagi. 

Tiba-tiba dari arah belakang aku mendengar seorang memanggil namaku lirih

“Nabilla……bangunlah nak,   calon suamimu menunggu disini.”

Aku  menjadi bimbang,  disana, wanita yang biasa kupanggil Ibu sedang menangis sambil memeluk tubuh seorang gadis berbaju pengantin sama seperti yang aku pakai.  Disamping ibu duduk seorang pemuda menunduk dengan wajah beku .    

“Mengapa Ibu harus menangis?”

“Bukankah ini hari bahagiaku ?”


Ibu semakin tergugu dalam tangisnya,

“Wahai jiwa yang tenang,  kembalilah kamu pada Tuhanmu”

Aku sambut suara itu dengan senyum, cintaku telah memanggil.


untuk event pengantin semesta

1 komentar:

  1. waduh... saiia sampe gag bisa berucap apa apa nii :(

    Belajar Photoshop

    BalasHapus