Ini bukan review, apalagi resensi sebuah buku. Ini hanya sekedar
berbagi rasa setelah menikmati sebuah sajian dengan menu yang cukup
memikat :)
Sempat tak sabar ketika menunggu buku
ini. Apalagi membaca berita dari beberapa teman di layar maya, yang
sudah menimang dan menikmati buku ini. Sampai suatu sore sepulang
kantor, saat memasuki sebuah toko buku. Tiba-tiba … mataku terpaku pada
setumpuk buku hijau lembut yang menyejukkan, berjejer dengan indahnya
di deretan buku terbaru. Ohh … aku cuma bisa menimangnya, “sabaar ahh …
mungkin besok nyampai.” Gumamku dalam hati. Sayangnya, aku jalan
sendirian. Coba bareng suami atau anak-anak, pasti aku sudah melonjak
sambil teriak * lebay * “Ehh... itu buku yang nulis teman ibu lhoh … “
:D
“Cinta, apapun bentuknya, dan seperti apa wujud
jalinannya tak pernah memaksakan kehendaknya. Seperti air yang
mengalir, maka ia akan menuju muaranya. Dan muara itu adalah
keikhlasan. Jadi, jika ada dua orang yang mencintai, tapi merasa
terpaksa, berarti itu bukan cinta , tetapi emosi, bahkan nafsu. Rasakan
saja apa yang ada di hatimu.”
(Hal: 200)
“Hati Memilih” sebuah cerita tentang rasa.
Novel ke dua setelah “Tarrapuccino” karya Riawany Elyta.
Sempat
bertanya, akan berkenalan dengan siapa ya, aku di buku ini. Sementara
nama Tara masih begitu melekat di hati. Mencari waktu yang pas untuk
menikmati buku ini, dan tetap saja karena tak sabar, buku ini kubaca di
atas bemo sepanjang perjalanan surabaya sidoarjo, dan berlanjut malam
hari dipojokkan kamar :)
Hai... ! Ternyata aku berkenalan
dengan Icha, seorang gadis yang digambarkan tanpa balutan atributl jati
diri seperti Tara. Tapi dia punya karakter yang kuat. Dia harus
menumpang hidup di sebuah apartemen mewah milik keluarga Paman Fuad,
yang penuh dengan kehidupan ala drama Indonesia yang menjual mimpi dan
gaya hidup. Yang membuat Icha gusar, dan memutuskan hidup mandiri.
Dari
rumah kontrakan Icha di sebuah gang sempit itulah, cerita ini mengalir
membawa pembaca meresapi makna cinta dan keikhlasan. Cinta yang selalu
membahagiakan orang-orang yang dicintai dengan tulus.
Hazri,
lelaki penuh rahasia yang muncul tiba-tiba, menyergap Icha dalam
kumparan rasa yang semakin sulit dia mengerti. Antara rasa kagum,
penasaran, benci,dan penyesalan yang membawa setiap rasa yang tak dapat
diterjemahkannya. Ditambah dengan sosok Camelia, gadis kecil yang cantik
dengan mata beningnya yang semakin menumbuhkan keterikatan diantara
mereka berdua.
Tapi tiba-tiba muncul sosok laki-laki
pemalu dari masa kecil Icha yang telah menjelma menjadi lelaki dewasa
dan bijaksana, yang juga menyimpan ketulusan. Menawarkan sesuatu yang
lebih dari sekedar persahabatan.
Cinta tak pernah memaksa.
Cinta itu menguatkan .
Membutuhkanmu, menginginkanmu, menjadi penguatku.
Ikhlas dengan apapun keputusanmu
Kalimat
yang yang terus bergulung-gulung menghantam hati Icha, bagai rekaman
lagu yang terus menerus diputar berulang kali. Sampai pada sebuah titik
bernama “Keikhlasan” dia berhenti. Karena hati telah memilih.
Membaca
buku ini, saya seperti diajak berjalan-jalan menyusuri jalan yang
penuh pusaran-pusaran rasa. Kadang terasa menghentak,kemudian
membelai, dan mengelus lembut rasaku. Hingga ikut larut tersedot dalam
pusaran ceritanya yang dikemas manis dengan bumbu romantis yang santun,
tapi menyisakan desir-desir rasa yang entah.... Bahkan sampai beberapa
hari setelah menghatamkannya.
Saat aku diajak
menikmati secangkir cappuciono, dan berkenalan dengan Tara, terasa
benar sosok Tara menyelimuti pertemananku dengan penulisnya. Dalam
imajinasi yang menyita sebagian sudut memori dan hatiku, Tara adalah
Riawani Elyta. Dan kini, saat aku berkenalan dengan Icha, aku merasakan
mbak Ria menyedotku masuk dalam sosok seorang Icha . Hemm … sampai
detik aku menulis ini, aku masih merasa sebagi Icha, yang sedang
merasakan desiran-desiran halus rasa penuh “cinta” :D
Dan sejenak aku melompat ke masa laluku dan berbisik
“Open your heart to unexpected love” *_^ :)
Selamat
buat mbak Riawani Elyta, atas terbitnya novel ini. Suatu sajian dengan
rasa yang berbeda, saya suka dan insya Alloh pembaca buku ini akan
suka. Sebagaimana Tarapuccino, buku ini pasti juga akan meninggalkan
kesan tersendiri dihati para pembacaya :).
Judul : Hati Memilih ; Sebuah Cerita Tentang Rasa
Penulis :
Riawani Elyta
Penerbit : Bukune Publisher
Genre : Mainstream Romance
Harga : Rp. 35.000,-
Tebal : 258 hal
Terbit : Agustus 2011
ISBN : 602-220-009-1
*
diambil dari note efbi-ku tanggal 05 Oktober 2011