Aku sudah siap, gaun pengantin putih berenda indah lengkap dengan
kerudung berwarna senada dihiasi manik-manik berkilau bertaburan disana
sini. Harum melati yang terangkai indah menjadi hiasan diatas
kerudungku, menambah penampilanku semakin mempesona.
Aku melangkah
menuju tangga yang akan membawaku bertemu dengan kekasih jiwaku. Sangat
hati-hati aku melangkah menapaki anak tangga satu demi satu , semakin
langkahku ke atas semakin pula hatiku berdebar-debar tak karuan,
bagaimana tidak ? aku semakin mendekati pintu gapura yang
disekililingnya penuh dihiasi bunga dengan cahaya yang berpendar-pendar ,
aku semakin gugup.
Cintaku menunggu disana, bersamanya aku tak akan
merasakan sakit dan pedih lagi . Bersamanya akan kulewati hari-hari ku
melewati batas ruang dan waktu . Rasanya sudah tak sabar lagi , semakin
kupercepat langkahku untuk segera menemuinya. Sampailah aku didepan
pintu gapura penuh cahaya itu, selangkah lagi aku akan bertemu sang
pujaan jiwaku, ya selangkah lagi.
Tiba-tiba dari arah belakang aku mendengar seorang memanggil namaku lirih
“Nabilla……bangunlah nak, calon suamimu menunggu disini.”
Aku
menjadi bimbang, disana, wanita yang biasa kupanggil Ibu sedang
menangis sambil memeluk tubuh seorang gadis berbaju pengantin sama
seperti yang aku pakai. Disamping ibu duduk seorang pemuda menunduk
dengan wajah beku .
“Mengapa Ibu harus menangis?”
“Bukankah ini hari bahagiaku ?”
Ibu semakin tergugu dalam tangisnya,
“Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kamu pada Tuhanmu”
Aku sambut suara itu dengan senyum, cintaku telah memanggil.
untuk event pengantin semesta
waduh... saiia sampe gag bisa berucap apa apa nii :(
BalasHapusBelajar Photoshop